Karya : Danish Adelio Ahmad (8I)-Peserta Ekstrakurikuler Kepenulisan
Di suatu hari, ada seorang pemulung yang sedang beristirahat di pinggir jalan. Dia terlihat sangat kelelahan dan tampak lemas. Tanpa pikir panjang Pak Rio langsung menghampirinya. Kebetulan pada saat itu, Pak Rio sedang berolahraga di sekitar daerah tersebut. Pak Rio pun mengajak pemulung itu ke sebuah rumah makan Padang. Pak Rio memesankan makanan untuk pemulung itu.
Usut punya usut, Pak Rio adalah orang yang kaya dan juga memiliki jabatan yang tinggi. Walaupun beliau orang kaya tetapi Pak Rio dikenal sebagai orang yang dermawan dan sederhana. Di sekitar tempat tinggalnya, Pak Rio selalu membantu tetangganya yang kesusahan. Pak Rio juga sering melakukan acara bakti sosial. Pak Rio juga dikenal sebagai orang yang taat beribadah.
Suatu hari, Pak Rio sedang bersiap-siap untuk berangkat bekerja. Begitu pula dengan anak-istrinya, mereka juga sedang sibuk dengan urusannya masing-masing. Pagi itu, semuanya terlihat normal. Tampak seperti tidak ada sesuatu yang akan terjadi. Namun, tiba-tiba sebuah ledakan terjadi dari arah dapur. Sontak semua penghuni rumah terkejut. Pak Rio yang kaget langsung berlari menuju dapur. Tak disangka, seluruh bagian dapur sudah ludes terbakar. Api terus menjalar ke semua bagian rumah dengan cepat. Pak Rio dan seluruh penghuni rumah panik dan berlari ke luar rumah. Untung saja, tetangga yang melihat kejadian itu langsung menghubungi pemadam kebakaran setempat.
Pak Rio dan keluarganya hanya bisa melihat kejadian ini. Mereka sangat sedih, bahkan istri Pak Rio sampai tak sadarkan diri. Mereka pun berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah. Tak berselang lama, petugas pemadam pun datang dan langsung memadamkan rumah Pak Rio.
Dua jam kemudian, akhirnya rumah mereka berhasil dipadamkan. Pak Rio dan keluarga memunguti puing-puing yang tersisa dari rumahnya. Mereka semua kebingungan karena tempat tinggal mereka sudah terbakar. Namun, tiba-tiba ada tetangga Pak Rio yang menawarkan keluarganya untuk tinggal di rumahnya. Tetangga yang lain pun juga turut bersedia membantu. Pak Rio merasa sangat terharu. Pak Rio yakin, ini adalah balasan dari Allah untuk dirinya.
Pak Rio berterima kasih kepada tetangganya. Saat itu justru malah tetangganya yang berterima kasih karena selama ini Pak Rio selalu bersedia membantu di saat mereka sedang kesusahan.
Beberapa bulan berlalu, rumah Pak Rio sudah selesai dibangun. Pak Rio mengadakan syukuran karena rumahnya sudah selesai dibangun kembali. Pak Rio juga mengucapkan banyak terima kasih kepada tetangganya karena sudah bersedia membantunya. Akhirnya, Pak Rio dan keluarganya kembali hidup seperti sediakala. Kebiasaan Pak Rio melakukan kegiatan bakti sosial pun masih tetap rutin terlaksana. Ini semua Pak Rio lakukan sebagai rasa syukur terhadap Allah SWT. (*)